Masa bahagianya

Leave a Comment
Masa muda kita lebih panjang daripada masa tua beliau
Bahkan Pada saat kita bertanya apa yang mereka inginkan dari kita, maka jawabannya adalah kebahagiaan kita, bahkan ketika kita tanya apa yang beliau panjatkan dalam doa atau jauh ke tanah suci pun juga doa-doa untuk kita agar bahagia dunia dan selamat di akhirat
Kita punya banyak saudara dan semua ingin merawat beliau di masa tua kemudian jawabanya adalah "hiduplah dengan bibit yang kamu didik dan kami akan tetap menyayangi kalian karena kami tetap di sini berdua bersama, bersama-sama lebih dekat denganNYA"



Kata-kata yang sering tidak kita dengar karena masih tuli bahasa waktu bayi adalah "andai ibu bisa menggantikan sakitmu naaaaak..." namun ketika dewasa kata-kata itu mungkin tidak diucapkan di depan kita tapi diucapkan lewat hati yang berbicara pada matanya yang ingin menunjukkan ketegaran
lalu keterlaluan sekali jika masa tuanya saat beliau sedang merasa agak tidak enak badan sedikit saja yang mengerti hanyalah teman hidupnya, lalu kemana orang yang telah dirawatnya sedangkan masa tuanya lebih singkat daripada masa mudanya

Tetaplah beliau menjadi seorang yang sangat menyenangkan di mata siapa saja sehingga teman hidupnyapun menjadi seorang yang bersama-sama berbahagia dalam bingkai keriputnya senyuman yang telah lama membahagiakan kita
sedikit saja berkata ufft kepada orang tua saja tidah boleh apalagi kata-kata yang mungkin akan menyakitinya begitulah dalam Agamaku mengajariku, apapun diusahakan untuk kita tapi tak pernah sedikitpun mereka mengatakan "kita telah begini dan begitu kepadamu" bahkan Sahabat Abdullah Ibnu Umar radhiallahu’anhuma pernah melihat seorang pemuda dari Yaman yang menggendong Ibunya untuk Thawaf (keliling Ka’bah). Kemudian pemuda itu bertanya kepada Ibnu Umar : “Wahai Ibnu Umar, apakah engkau melihat aku telah membalas ibuku? Ibnu Umar menjawab : “Belum. bahkan tidak sebanding dengan satu tarikan nafasnya disaat melahirkan mu”


 Bahagialah...dan berikanlah keberkahan dalam setiap langkahnya juga kesabaran dalam mendidik kita bahkan sangat sadar bahwa tidak akan bisa membalas keduanya maka Ya Allah yang Maha Pengasih dan Penyanyang hamba mohon berikanlah selalu cahaya agamaMu dalam jalanya sampai menghadap kepadaMu dan kepadaMulah kami berserah apakah kami akan dipertemukan kembali atau tidak nanti



0 komentar:

Posting Komentar

Monggo....^_^