Apakah benar telur yang kotor harus dicuci???

11 comments

-->
Sering kita membeli telur itu sudah dalam keadaan kotor yaitu adanya kotoran induknya sendiri seperti ayam atau bebek yang menempel di cangkang telur. Oleh karena itu kita merasa jijik dan akhirnya ingin membersihkan dengan mencucinya sebelum dimasak ataupun disimpan dalam lemari es. Nah…Padahal perlakuan pencucian telur itu harus dihindari. Hal ini disebabkan pada saat pencucian telur dapat mempertinggi resiko masuknya bakteri ke dalam telur. Bakteri yang sering menkontaminasi telur yaitu salmonella. Bakteri ini dapat mengkontaminasi telur sewaktu masih dalam indung telur ayam, tetapi yang paling sering terjadi adalah setelah telur dikeluarkan, terutama apabila kebersihan kandang dan lingkungan kurang diperhatikan. Jadi ketika telur itu dicuci maka salmonella malah seneng karena air merupakan salah satu media yang baik sebagai jalan/jembatan salmonella untuk dapat masuk ke dalam telur melalui pori-pori yang terdapat pada kulit telur. Hati-hati lo ya dengan salmonella karena bakteri ini yang sering mengkontaminasi makanan kita terutama telur sehingga menyebabkan demam tifus. Ya secara sederhana mekanismenya…jika telur kemudian tidak disimpan pada suhu rendah, bakteri ini dapat tumbuh dan berkembang biak di dalam membran kulit, dan akan mengkontaminasi isi telur sewaktu telur dipecahkan untuk diolah. Endotoksin yang merupakan bagian lipopolisakarida yang terdapat pada dinding sel bakteri tersebut diduga merupakan penyebab dari timbulnya gejala demam pada penderita salmonellosis dan demam tifus.

Lalu bagaimana cara menginaktifkannya? Caranya yaitu dengan pemanasan. Departemen Pertanian Amerika serikat (USDA) mengharuskan melakukan pemanasan (pasteurisasi) selama 3,5 menit pada suhu 56,70 o C atau 6,2 menit pada suhu 55,50 o C untuk putih telur, atau 6,2 menit pada suhu 60 o C untuk telur utuh (campuran putih telur dan kuning telur) atau dengan mencuci telur menggunakan air hangat pada suhu kira-kira 77oC selama 3 menit sehingga dapat mengurangi jumlah Salmonella. Ya sudah sekian dari saya semoga bermanfaat…>bagi ibu kalian, atau orang disekitar kalian yang suka masak apalagi masak telur yang belum tahu kasih tw ya…
-->info ini saya peroleh dari website food safety and nutrition serta food safety and inspection service.

11 komentar:

  1. Jadi sebenernya salah ya kalo nyuci telur ,,,,

    keren2 sangat !

    BalasHapus
  2. iya betul..bgt jadi tidak usah dicuci...kasih tw ya ke ibumu jg ya...lebih baik direndam dengan air hangat seperti yang telah saya jelskan, hem..pa lagi kalau kena tifus lebih baik hindari dulu makan telur ok...

    BalasHapus
  3. wah persis saya terserang tifus, berarti dulu saya sering kemakan bakteri eeknya ayam ya ?

    TIDAKKKK.....TIDAKKKKK....

    BalasHapus
  4. wah bagus banget info dan ilmu tu
    sukron ya mbak dah kasih tau
    klo da ilmu yg laen tlong publikasikn juga ya

    BalasHapus
  5. Waduh baru baca, tp msh agak bingung nih...jadi dicuci dgn air hangat itu menjelang di olahnya ya? Kalau misalnya dicuci air hangat ataupun dingin tapi kemudian saat penyimpanan dimasukkan kedalam lemari es bagaimana, boleh ?

    BalasHapus
  6. maaf komentarnya masuk ke spam jadi ni baru sy baca :),misalnya mba ratu ini beli telur yg kulitnya kotor tapi belum ingin memasaknya inginya disimpen di kulkas jadi mba harus cuci dengan air hangat dulu sebelum masuk kulkas, dan setelah penyimpanan di kulkas siap lsg dimasak tapi jika ingin mengulangi pencucian kembali tidak apa2 asal te2p pake air hangat...semoga jelas mba :)

    BalasHapus
  7. Oh jadi tetap harus air hangat ya.... Siip makasih infonya ya say :-)

    BalasHapus
  8. siplah setuju sekali. Kecuali udah bersih.
    Eh si ibuku malah kata tetangga kudu di cuci dlu pake air keran.
    Lah saya juga tepok jidad masa sih yha?
    eh pas baca yg ini yang bener setuju masuk akalah.
    karna air panas/hangat biasanya kuman2 gak ada alias matee..

    BalasHapus

Monggo....^_^