Malam

1 comment

ku bawa arah mataku kepada suatu yang mengingatkan pada masa lalu
karena masa lalu itulah yang membawaku sampai sekarang
dengan merasakan suatu kenikmatan
salah satu kenikmatan termanis itu adalah merasakan rasanya sadar
sadar kalau kita adalah seorang anak yang dilahirkan ibu dan bapak
dan kita menyayanginya
sadar kalau kita adalah seorang anak yang memiliki saudara
lalu kita menyayanginya
sadar kalau kita memiliki teman
pun kita menyanginya
sadar kalau Allah telah memberikan kesempatan hidup sampai sekarang
dan apakah kita sudah mensyukurinya
sadar banyak mata yang memandang kita
lalu kita juga melihatnya
tentunya mereka memandang karena ada harapan yang dititipkan
dan itulah apakah kita sadar atau dalam pura-pura
tapi sangat sadar bahwa kita sempurna pandangan untuk mendengar apalagi untuk melangkah
siapa yang merasa tak merasa lelah
siapa yang merasa tak jenuh dalam titik tertentu
siapa yang merasa selalu sanggup
siapa yang dalam langkahnya pernah berhenti
tak ada...
akupun juga merasakannya
saat-saat itulah berjalanlah sampai kamu benar-benar tidak bisa berjalan lagi,,,
lalu kamu menjatuhkan tubuhmu dalam sandaran
yang aku sendiri juga tak tahu dimana sandaran itu letaknya saat kamu menyandarkan tubuhmu
tapi aku dapat merasakannya karena sandaran itu terasa
saat bersimpuh di atas sajadah menemanimu kala malam itu

1 komentar:

  1. Aku suka itu "sadar kalau kita memiliki teman
    pun kita menyanginya"

    Tulisan yang menarik, tapi saran saya di potong-potong menjadi paragraf agar lebih nyaman di lihat dan dibacanya. :D
    Keep writing!

    BalasHapus

Monggo....^_^