Masyarakat Akhirnya Mengambil Jalan Pintas dengan Memanfaatkan Makanan Kadaluarsa

1 comment
Naiknya harga sembako ikut mempengaruhi turunnya konsumsi gizi masyarakat Indonesia. Alhasil, masalah kekurangan gizi banyak melanda akhirnya masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannnya mengambil jalan pintas dengan memanfaatkan makanan kadarluarsa dan makanan yang sudah tidak layak makan baik dari segi gizi ataupun hygene. Cara itu bukanlah cara yang kreatif karena keterbatsan tetapi justru makin menyulitkan masyarakat untuk mendapat pangan yang cukup gizi bagi kesehatan tubuhnya. Apa yang melatarbelakangi hal tersebut sehingga masyarakat di negara kita kurang kreatif dalam memanfaatkan sumberdaya alam yang ada, pengetahuankah, pendidikan yang rendah, atau perhatian dari pemerintah atau mungkin yang lain. Padahal saya sering berpikir bahwa dengan keterbatasan akan membuat seseorang malah menjadi maju dan berkreatifitas.
Sekedar info yang sudah agaknya meluas tapi belum begitu dioptimalkan yaitu SDA dari hasil perikanan berupa mangrove yang dapat dijadikan peluang usaha yang menguntungkan bagi masyarakat pesisir utamanya. Tidak semua pantai di banyak pulau Indonesia ini indah dan bersih, tidak semua sepanjang pantai di Indonesia ini terdapat mangrove yang lazimnya dijadikan sebagai hutan bakau untuk perlindungan terhadap abrasi pasalnya mangrove ini tumbuhnya di garis pantai sehingga daerah sumber resapan air sangat potensial serta dijadikan habitat flora dan fauna yang tinggal di mangrove sehingga menambah kekayaan ekosistem pantai di Indonesia.
Menurut Septiadi (2010), luas hutan mangrove di Indonesia sendiri merupakan yang terbesar di dunia. Ini dikarenakan bentuk negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Dimana Indonesia memiliki luas perairan yang lebih besar ketimbang luas daratannya.
Inilah saatnya tugas kita sebagi mahasiswa untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan apa yang ada. jika ada warga desa Pantai sederhana dapat memanfaatkan buah mangrove sebagai sumber pangan maka kita sebagai mahasiswa harus bisa lebih inofatif dan kreatif kalau bisa juga dipatenkan sekalian hasil olahan produk Indonesia (made in Indonesia) hiyaaaa......., salah satu spesies mangrove yang sering dijadikan sebagai bahan pangan adalah Soneratia caseolaris. Buah mangrove ini sudah ada yang mengolahnya sebagai puding, donat, sirup, jus, dawet, keripik dan lumpia.
Saatnya THP untuk menyeimbangkan gizinya, mengolah secara benar karena buah mangrove ini mengandung senyawa toxic yang cukup berbahaya dan pangan merupakan pokok yang sangat mendukung kehidupan manusia, mengolahnya sebagai produk pangan yang diterima oleh masyarakat dll, SOSEK silahkan pasarkan produk hasil perikanan dengan secara luas sesuai dengan ilmu yang kalian dapat, untuk MSP ni sangat berperan dalam menjaga keseimbagan ekosistem mangove, dan BP silahkan berkreasi dengan perkembangan bioteknologi untuk mendapatkan tanaman mangrove yang dapat ditanam di perairan darat hohoho. Bagi PSPK ayo berikan penyuluhan kepada masyarakat tentang keunggulan mangrove ini sehingga pihak-pihak yang bersangkutan dapat bergerak. 

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-rang yang berakal.” (Ali Imran : 190).
Sekedar coretan di blog ini semoga bermanfaat...

1 komentar:

Monggo....^_^